Rabu, 02 Februari 2011

Lelucon Sob......... (4)


Bondan    : “ ayam apa yang bertelur di bawah jembatan?”
Aco         : “ nggak tau !!!!!”
Bondan   : “ya ayam betina lah !!!!!!”
Aco        : “hahahahahahaha...............”

Lelucon Sob......... (3)

Bondan   : “ kalau semua hewan bisa sekolah,  hewan apa yang selalu terlambat ke sekolah ?”
Aco        : siput.....!!!!!”
Bondan   : “ Salah...............”
Aco        : “ kok salah.... secara siputkan jalannya lambat !!!!!”
Bondan   : “ yang selalu terlambat itu adalah kaki seribu / kecombari (bugis) ......”
Aco        : “kok bisa ????”
Bondan   : “ ya ialah...... kakinyakan seribu jadi lama pakai sepatunya !!!!!”
Aco        : “hahahahahahaha...............”

Lelucon Sob......... (2)


Hatta     : “ Gue punya teka – teki ????? “
Agfar     : “ apa ??????? “
Hatta     : “ gimana caranya masukin kuda di dalam kulkas !!!!!”
Agfar     : “ ya dipotong – potonglah terus dimasukin ????? “
Hatta     : “ betul..... sekarang, cepatan mana larinya kuda atau sapi ????? “
Agfar     : “cepatan kudalah..... “
Hatta     : “ salah.... !!!!!”
Agfar     : “ kok Salah ???”
Hatta     : “ Cepatan sapi lah kan kudanya ada di dalam kulkas !!!!!”

Lelucon Sob......... (1)

Agfar     : “gua punya pertanyaan nih Hat.........”
Hatta     : “pertanyaannya apa ?????”
Agfar     : “ayam apa yang terbangnya ke timur ???????”
Hatta     : “ayam gila............ hahahahahahaha.......”
Agfar     : “salah.....”
Hatta     : “Terus ayam apa dong ?????”
Agfar     : “Ayam yang terbang ketimur yaitu ayam yang terbangnya dari barat “
Hatta     : “ hahahahahahahaha.......... iya bener........ aaadduuuuuuhhhhh...”

Senin, 31 Januari 2011

KIMIA


Praktikum Kimia TITRASI ASAM BASA (KELAS XI)
Tujuan  :
  1. Menentukan konsentrasi NaOH dengan cara menetrasikan larutan HCl yang volume dan konsentrasinya tertentu dengan larutan NaOH yang akan ditentukan konsentrasinya.
  2. Membuat kurva titrasi.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan
1. Buret dan statif
5. Corong
2. Labu elmeyer
6. Larutan HCl 0,1 M
3.Gelas ukur
7. Larutan NaOH x M
4. Gelas kimia
8. Indikator PP
Cara Kerja :
  1. Mengambil HCl 0,1 M sebanyak 20 ml lalu tuangkan ke dalam labu elmeyer dan beri 2-3 tetes indikator PP.
  2. Mengambil NaOH secukupnya dengan gelas kimia lalu tuangkan menggunakan corong ke dalam buret setelah ditutup krannya sampai angka nol (0).
  3. Membuka kran sedikit demi sedikit sehingga NaOH menetes ke labu elmeyer yang berisi HCl sambil diguncang-guncangkan. Menghentikan tetesan NaOH sampai warna larutan di labu elmeyer tepat akan merah.
Pengamatan :
No.
Volume HCl 0,1 M
Volume NaOH x M
1.
20 ml
17,5 ml
2.
20 ml
17 ml
3.
20 ml
17,5 ml
Rata-rata
52/3 = 17,3 ml
  • Warna larutan tepat akan merah TAT (Titik Akhir Titrasi)
HCl penetralan (H2O)
V1.M1 = V2.M2
20.0,1 = 17,3.M2
M2 = 0,12 M
20 ml NaOH + 20 ml HCl → NaCl + H2O
M :                 2,4                      2
B :                     2                        2                 2          2
S :                   0,4                      0                 2          2
[NaOH] = 0,4/40 = 0,01
[OH-] = 10-2
pOH = 2
pH = 12
Kurva :
Volume NaOH 0,1 M
Volume HCl
pH Campuran
0 ml
20 ml
1
5 ml
20 ml
2 – log 56
10 ml
20 ml
2
15 ml
20 ml
3 – log 5
20 ml
20 ml
12
25 ml
20 ml
12 + log 2
30 ml
20 ml
11 + log 32
35 ml
20 ml
12 + log 4
40 ml
20 ml
12 +log 46
45 ml
20 ml
11 + log 52
50 ml
20 ml
11 + log 57
Kesimpulan :
  • Titrasi asam basa adalah titrasi yang berdasarkan reaksi penetralan asam dan basa.
  • Titik akhir adalah pH saat indicator berubah warna (tepat akan merah).
  • Kurva titrasi adalah grafik.
  • Titrasi dibagi menjadi 3, yaitu:
-       Titrasi asam kuat dengan basa kuat.
-       Titrasi asam lemah dengan basa kuat.
-       Titrasi basa lemah dengan asam.
  • Jika pH pada asam ditetesi basa maka pH larutan akan naik, dan sebaliknya jika basa ditetesi asam maka pH larutan akan turun.

Albert Einstein


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/Albert_Einstein_Head.jpg/220px-Albert_Einstein_Head.jpgAlbert Einstein (lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 – meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a7/Einstein_TIME_Person_of_the_Century.jpgAlbert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)
Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²

Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Einsteinhaus4.jpg/250px-Einsteinhaus4.jpg'Einsteinhaus' di kota Bern di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

Kerja dan Gelar Doktor

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3a/Einstein_patentoffice-1-.jpgAlbert Einstein, 1905
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Gerakan Brownian

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/86/Einstein_tongue.jpgAlbert Einstein, 1951 (saat ulang tahun ke 72, diambil oleh Arthur Sasse, photographer)
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.




1901–1925
Röntgen (1901) · Lorentz / Zeeman (1902) · Becquerel / P. Curie / M. Curie (1903) · Rayleigh (1904) · Lenard (1905) · Thomson (1906) · Michelson (1907) · Lippmann (1908) · Marconi / Braun (1909) · van der Waals (1910) · Wien (1911) · Dalén (1912) · Kamerlingh Onnes (1913) · Laue (1914) · W. L. Bragg / W. H. Bragg (1915) · Barkla (1917) · Planck (1918) · Stark (1919) · Guillaume (1920) · Einstein (1921) · N. Bohr (1922) · Millikan (1923) · M. Siegbahn (1924) · Franck / Hertz (1925)


1926–1950
Perrin (1926) · Compton / C. Wilson (1927) · O. Richardson (1928) · De Broglie (1929) · Raman (1930) · Heisenberg (1932) · Schrödinger / Dirac (1933) · Chadwick (1935) · Hess / C. D. Anderson (1936) · Davisson / Thomson (1937) · Fermi (1938) · Lawrence (1939) · Stern (1943) · Rabi (1944) · Pauli (1945) · Bridgman (1946) · Appleton (1947) · Blackett (1948) · Yukawa (1949) · Powell (1950)


1951–1975
Cockcroft / Walton (1951) · Bloch / Purcell (1952) · Zernike (1953) · Born / Bothe (1954) · Lamb / Kusch (1955) · Shockley / Bardeen / Brattain (1956) · Yang / T. D. Lee (1957) · Cherenkov / Frank / Tamm (1958) · Segrè / Chamberlain (1959) · Glaser (1960) · Hofstadter / Mössbauer (1961) · Landau (1962) · Wigner / Goeppert-Mayer / Jensen (1963) · Townes / Basov / Prokhorov (1964) · Tomonaga / Schwinger / Feynman (1965) · Kastler (1966) · Bethe (1967) · Alvarez (1968) · Gell-Mann (1969) · Alfvén / Néel (1970) · Gabor (1971) · Bardeen / Cooper / Schrieffer (1972) · Esaki / Giaever / Josephson (1973) · Ryle / Hewish (1974) · A. Bohr / Mottelson / Rainwater (1975)


1976–2000
Richter / Ting (1976) · P. W. Anderson / Mott / Van Vleck (1977) · Kapitsa / Penzias / R. Wilson (1978) · Glashow / Salam / Weinberg (1979) · Cronin / Fitch (1980) · Bloembergen / Schawlow / K. Siegbahn (1981) · K. Wilson (1982) · Chandrasekhar / Fowler (1983) · Rubbia / van der Meer (1984) · von Klitzing (1985) · Ruska / Binnig / Rohrer (1986) · Bednorz / Müller (1987) · Lederman / Schwartz / Steinberger (1988) · Ramsey / Dehmelt / Paul (1989) · Friedman / Kendall / R. Taylor (1990) · de Gennes (1991) · Charpak (1992) · Hulse / J. Taylor (1993) · Brockhouse / Shull (1994) · Perl / Reines (1995) · D. Lee / Osheroff / R. Richardson (1996) · Chu / Cohen-Tannoudji / Phillips (1997) · Laughlin / Störmer / Tsui (1998) · 't Hooft / Veltman (1999) · Alferov / Kroemer / Kilby (2000)


2001–sekarang
Cornell / Ketterle / Wieman (2001) · Davis / Koshiba / Giacconi (2002) · Abrikosov / Ginzburg / Leggett (2003) · Gross / Politzer / Wilczek (2004) · Glauber / Hall / Hänsch (2005) · Mather / Smoot (2006) · Fert / Grünberg (2007) · Nambu / Kobayashi / Maskawa (2008) · Kao / Boyle / Smith (2009) · Andre K. Geim / Kostya Novoselov (2010)